Audiolabsinc – APAKAH LGO4D RB20 BUKAN LAGI MOBIL TERCEPAT?

Audiolabsinc – Awal, Lando Norris dari McLaren berhasil di F1 GP LGO4D INFO, setelah itu Max Verstappen wajib mati- matian mengalahkannya di Imola. Apakah Red Bull sedang mempunyai mobil tercepat di Resep 1?

Masa 2024 mulai beralih ke arah kejuaraan 3 jaran pacu antara Red Bull, McLaren, serta Ferrari sebab upgrade mobil kelihatannya sudah memperkecil beda antara ketiga regu jadi cuma 0, 1 ataupun 0, 2 detik.

Tidak diragukan lagi kalau Verstappen serta Red Bull sedang terletak dalam posisi baik buat mencapai titel pemenang. Tetapi dengan lebih dari 2 pertiga kompetisi yang sedang tertinggal, lonjakan yang dicoba oleh Ferrari serta paling utama McLaren baru- baru ini sudah menyuntik kehidupan dalam aturan kompetisi.

Walaupun Norris tertolong oleh safety car di Miami, beliau serta Oscar Piastri terletak di rute yang pas buat membawakan McLaren ke barisan terdahulu di Imola. Tetapi, Verstappen memperoleh dorongan dari Nico Hulkenberg. Dorongan kecil dari temannya itu membagikan desakan yang lebih besar dari beda 0, 074 detik serta 0. 091 detik dengan McLaren.

Dengan alangkah sulitnya melintas di Imola, bisa jadi kedudukan pemburu serta yang dikejar hendak berputar. Kecekatan Norris dalam pacuan membuktikan kalau Red Bull saat ini betul- betul terletak di dasar titik berat.

Tetapi, apakah itu berarti Red Bull sudah seluruhnya terjebak? Peperangan mereka di tahap bimbingan leluasa di Imola sudah didokumentasikan dengan bagus, serta kembalinya Norris di akhir pacuan tidak terbebas dari keahlian mengemudi yang luar lazim serta manajemen ban yang pintar, bukan cuma sebab ban keras Verstappen yang hadapi penyusutan temperatur.

” Aku pikir sepanjang 40 lap awal, kita terletak dalam posisi amat baik serta ia dapat melindungi jarak,” tutur atasan regu Red Bull, Christian Horner.

” Sehabis beliau pergi, jaraknya menurun jadi 6 detik, namun beliau sanggup mempertahankannya. Tetapi Lando, di antara mana juga mereka sukses menaruh ban mereka, seketika mobil mereka jadi hidup serta itu membuktikan alangkah sensitifnya ban- ban ini kepada situasi yang berlainan.

” Penyembuhan dari hari Jumat ke Sabtu amat kokoh serta apa yang sukses kita peroleh dengan ban biasa amat kokoh. Aku pikir kita butuh memandang kenapa kita lemas di catok kedua pacuan, sebab itu cuma catok kedua dengan ban keras dibanding dengan Lando.”

Peringatan yang melampiri hasil di Miami serta Imola membuktikan kalau hendak lebih bijak buat menunggu- di luar Monako- untuk Montreal serta paling utama tempat pembuktian populer di F1, Barcelona, buat menarik kesimpulan yang pas mengenai apakah McLaren sudah betul- betul mengejar ataupun apalagi melewati Red Bull dalam perihal kecekatan.

F1 bukan lagi perterungan mobil tercepat

Tetapi yang nyata, dengan Charles Leclerc( Ferrari) yang pula cuma terabaikan 7 detik di balik, selisihnya saat ini amat pipih alhasil Verstappen serta Red Bull tidak dapat lagi melenggang dengan gampang ke kemenangan ataupun dengan mudahnya pergi dari permasalahan di tempat lain cuma sebab mempunyai mobil lebih menang.

Penampilan pembalap, set- up mobil, strategi, kegiatan simulator, mulai pacuan, pit stop, serta manajemen ban saat ini jadi pembeda yang berpotensi lebih besar dari semata- mata kecekatan mobil itu sendiri.

” Eksekusi akhir minggu senantiasa jadi aspek kunci, namun kala batas amat dekat, hingga nyata pembedahan, metode Kamu mengemudikan ban serta metode Kamu melaksanakan pacuan bisa jadi aspek berkuasa,” nyata prinsipal McLaren, Stella Andrea.

” Antara McLaren serta Red Bull, tidak banyak yang dapat diseleksi serta terdapat aspek lain yang membuat perbandingan. Terletak di hawa kotor kelihatannya jadi aspek besar, jadi mempunyai posisi terdahulu, terletak di depan di belengkokan awal, membolehkan Kamu buat menata ban dengan metode khusus serta menata kecekatan Kamu sendiri.”

Vasseur yakin kalau pertarungan antara 3 regu paling atas masa 2024 hendak terjalin di mana- mana mulai saat ini.

” Ini merupakan berita bagus untuk aku, berita bagus buat F1, berita bagus buat kompetisi,” lanjutnya.” Kamu mempunyai 3 regu dalam durasi 7 detik sehabis 7 puluh lap. Itu kurang dari sepersepuluh putaran.

” Kompetisi hendak terdapat di mana- mana. Set- up mobil hendak amat berarti, penampilan pembalap hendak amat berarti.”

Perihal ini tidak berarti kalau tim- tim sedang belum sedia buat melaksanakan kenaikan di sirkuit, tetapi kelihatannya mereka hadapi penyusutan dikala peraturan merambah tahun ketiga.

Di bagian atas kediaman klasemen, rute pengembangan jadi asimtot, semacam yang senantiasa ditafsirkan oleh Fred Vasseur. Kurva yang tidak hendak sempat seluruhnya menggapai titik nihil, namun lambat- laun mulai mendatar bersamaan berjalannya durasi.

” Kita saat ini lagi mengejar seratus terakhir,” ucap Vasseur.” Ini bukan lagi kenaikan sepersepuluh.

” Ini berarti Kamu pula wajib percaya kalau apa yang Kamu membawa sukses. Itu hendak jadi aspek kunci buat sebagian event selanjutnya.”

Ini merupakan skrip yang diperingatkan oleh Red Bull kala mereka menikmati dominasinya yang belum sempat terjalin lebih dahulu pada 2023, memenangi seluruh melainkan satu pacuan sebab kelihatannya regu yang berpangkalan di Milton Keynes ini hendak senantiasa tidak tersaingi sampai tahun 2025.

Apalagi di dini tahun ini, kayaknya Red Bull sudah melaksanakan lumayan banyak perihal buat membuat para rivalnya senantiasa terletak dalam jarak yang jauh dengan RB20 yang amat berlainan.

Tetapi, walaupun perkata Horner mengenai kehati- hatiannya ditanggapi dengan bermacam tingkatan ketidakpercayaan, skrip itu bisa jadi hendak terjalin lebih kilat dari yang diperkirakan mayoritas pengamat.

” Kamu tidak dapat menyambut apa juga sedemikian itu saja serta kita pasti saja tidak,” tuturnya.

” Kita sudah memenangkan 5 dari 7 pacuan, 2 dari 2 RTP SLOT LGO4D serta 7 dari 7 pole, namun marginnya serius saja, amat baik, serta di tahun ketiga dari ketentuan ini hendak senantiasa terdapat konvergensi.

” Kita memandang perihal itu. Bentuk mobil kian berpadu, penampilan bertambah berpadu serta Kamu dapat memandang lebih banyak pacuan semacam Imola dengan batas yang pipih.”

Artikel yang Direkomendasikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *